Social Icons

Pages

Kata -kata Motivasi Hidup @MotivatorSuper




Kumpulan Kata Terindah dari Motivator Super :
  1.  Jika masalah sulit dijelaskan lewat omongan, cobalah jelaskan dengan sebuah pelukan
  2. Kebersihan sebahagian dari Iman. Jadi, membersihkan hati dari segala sesuatu tentang mantan itu ada pahalanya
  3. Perpisahan bukan hanya tentang meninggalkan atau ditinggalkan, namun juga soal merelakan.
  4. Untuk sebagian orang, perhargaan dan pengakuan lebih penting daripada setumpuk uang.
  5. Berpikirlah jutaan kali lagi bila hendak berbuat jahat. Dan ketika hendak berbuat baik, jangan tanggung-tanggung.
  6. Mencintaimu adalah hal yang menyakitkan, tapi berhenti mencintaimu adalah hal yang lebih menyakitkan.
  7.  Mengetahui saja tidak cukup, namun kita harus menerapkannya. Menginginkan saja tidak cukup, namun kita harus melakukannya.
  8. Sedih dalam pacaran itu bumbu. Tapi kalo kebanyakan sedihnya daripada senengnya ya mending nggak usah.
  9. Membahagiakan orang tersayang memang penting, tapi yang terpenting jangan melupakan kebahagiaan untuk diri sendiri.
  10. Cinta yang sudah hilang, akan mencari cinta baru yang datang. Secara perlahan, meski terkadang tak memiliki tujuan.
  11. Kadang yg kita rindukan memang bukanlah orangnya, tetapi rasa yang tercipta ketika melakukan hal yang disuka berdua saja.  
  12. Ada terlalu banyak orang yang melupakan dan meremehkan luka orang lain. Lalu dengan mudahnya bilang; jangan jadi manusia lemah.
  13. Kadang, bukan masalah besar atau kecilnya kesalahan. Tapi, seberapa seenaknya kamu hidup di peraturan orang lain.
  14. Kalau cinta ya diusahakan nafsu jangan dibawa-bawa. Karena jika nafsunya lebih besar dari cinta, udah pasti repot urusannya.
  15. Yang kamu lepas sedemikian mudah, ialah yang nanti kamu lupakan sedemikian susah dan sesali sedemikian parah.
  16. Ada yg lebih menyakitkan dari dilupakan. Adalah ketika kau selalu ada di sekitarku, tapi kau pura-pura lupa aku di sini.
  17. Dua orang yg terlalu sibuk saling menyalahkan, tidak akan sempat mengingat alasan kenapa mereka berdua dipersatukan.
  18. Cinta memang tidak bisa dibeli, kalau sudah nafsu berapa pun harganya pasti dibayar.
  19. Beberapa orang memang ada yang tak mengerti makna memiliki, sehingga mereka akan dengan mudah membiarkan seseorang itu pergi.
  20. Tidak mencari tahu tentang yg tidak diinginkan hati untuk tahu adalah cara sederhana memerdekakan hati dari rasa nyeri.
  21. Hanya sedikit orang yang memiliki kekuatan alami untuk menghormati kesuksesan seorang sahabat tanpa merasa iri hati.
  22.  Tidak semua yang berada di sisi adalah mereka yang menginginkanmu bahagia, banyak di antaranya hanya menginginkanmu terluka.
  23. Kesetiaan cewek itu jangan diraguin, makanya dia rela bertahan demi orang yang dia sayang walaupun perih di rasa.
  24. Single bukan karena dia tak laku, mungkin karena dia terlalu sempurna sehingga orang lain segan berusaha mengimbanginya.
  25. Tegurlah aku, bila menyakitimu. Seringnya, aku hanya ingin membuatmu bahagia dengan caraku, tanpa menyertakan maumu.
  26. Yang kau jalani bukan hidup nyaman, kau hanya tak cukup peka untuk diusik dengan ketidaknyamanan orang-orang sekitarmu.
  27. Padahal orang yang paling kamu abaikan dan paling kamu tak pedulikan bisa saja punya cinta yang lebih dalam.
  28. Kadang manusia tidak bisa membantah bahwa kecocokan berawal dari banyaknya persamaan, disempurnakan oleh perbedaan. 
  29. Jika kamu tak memiliki PENDIRIAN, kamu tak akan pernah mengerti betapa nyamannnya menjadi diri sendiri.
  30. Kalau kita bergairah dgn apa yg kita kerjakan, maka sangat mudah utk melakukan ekspansi dan peningkatan.
  31. Lidah adalah pisau tertajam yang bisa merusak perasaan seseorang. Tanpa diasah sekalipun.
  32. Kecantikan wajah bisa menarik pria terbaik, tapi kecantikan hatilah yang mempertahankannya tetap lembut dan setia.
  33. Seseorang yang mencintaimu tentu tidak akan membiarkanmu jatuh terlalu lama tanpa membantumu untuk bangun.
  34. Kita perlu menyadari bahwa pencapaian kita akan menjadi lebih baik hanya ketika diri kita menjadi lebih baik.  
  35. Bergaul HARUS memilih. Jangan bergaul dengan yang menjadikanmu malas, menipu orang tua, dan jauh dari Tuhan.
  36. Mungkin, perasaan yang paling menyakitkan adalah bukan yang tak terbalas, tapi perasaan yang tak tersampaikan.
  37. Terkadang dianggap bodoh karena diam itu lebih baik daripada menjadi sok pintar tapi ujungnya kelihatan benar-benar bodoh.
  38. Jika masih punya kesempatan memiliki kisah cinta yang baru maka meratapi kegagalan cinta adalah sebuah kesia-siaan.  
  39. SIKAP Anda sangat mempengaruhi KEHIDUPAN Anda. Semakin BAIK sikap Anda, semakin baik HIDUP Anda
  40. Bukan rasa percaya diri yang dibutuhkan untuk bertindak. Tindakanlah yang menumbuhkan rasa percaya diri.
  41. Anda tidak akan mencapai perubahan yang berarti jika rasa takut Anda lebih besar daripada impian Anda.
  42. Sedekat atau sejauh apapun kekasihmu, kalo terlalu banyak dikekang itu nggak enak. dan terlalu cuek juga nggak enak.
  43. Berhentilah menjelek-jelekkan mantan, karena itu sama saja menjelek-jelekkan diri sendiri.
  44. Kenikmatan terbesar dlm hidup ini adlh melakukan sesuatu yg orang lain katakana Anda tidak bisa, tetapi Anda buktikan BISA!
  45. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk menjadi lebih baik, belajar, melakukan yang terbaik, dan meraih Impian.
  46. Dia mungkin bisa melupakan apa yang pernah kamu ucapkan & lakukan, tapi akan sulit melupakan cinta yang pernah diterimanya.
  47. Ngupil itu bukan dosa tp menjijikkan kalau dilakukan di tempat umum. Naksir itu bukan dosa tp menjijikkan kalau sampai mengemis cinta.
  48. Percuma didukung banyak orang tapi tak melangkah. Lebih baik ditolak banyak orang tapi terus melangkah.
  49. Jika dari awal dia selalu membuatmu serba salah, maka jangan heran jika akan banyak masalah saat bersamanya.
  50. Impian adalah dorongan naluri manusia yg merangsang kita untuk selalu maju ke depan. Karena Impian, semua menjadi mungkin.
  51. Orang hebat adalah dia yang memiliki 2 hati. 1 untuk memaafkan, dan 1 untuk mengikhlaskan.
  52. Sahabat sejati memberikan waktu disaat tawa hadir, ataupun dikala air mata mengalir.
  53. Hanya orang menaburlah yang akan menuai. Hanya yang berusahalah yang mampu menikmati hasil jerih payahnya
  54. Tidak ada seorang pun yang tahu rahasia yang ada di hati orang lain, hati adalah tempat terdalam yang sulit diselami.  
  55. Cinta sejati sama dengan hantu, seluruh dunia membicarakannya, namun hanya sedikit orang yang dapat melihatnya.
  56. Lupakan apa yang ingin kamu lupakan. Jika tidak bisa, berarti yang menyakitimu masih kamu harapkan.  
  57. Sesungguhnya, Tuhan akan menaikkan kelas hidupku jika aku menguatkan diri menghadapi masalahku. Aamiin
  58. Sedikit saja rasa percaya berkurang dan kejujuran hanya dianggap sebagai mainan belaka maka kehancuran hubungan akan melanda.
  59. Sekuat apa pun usaha yang dikerahkan dan sekeras apa pun doa yang diteriakan, putus asa akan menghancurkan.  
  60. Yang terbaik selalu didapat dari berdoa dan berusaha bukan hanya sekadar menunggu keberuntungan
  61. Tulang rusuk dekat dengan hati dan tangan. Mungkin pertanda bahwa perempuan harus dicintai dan dilindungi.
  62. Kesedihan itu ibarat hujan, seberapa derasnya air mata yang mengalir; pasti akan berhenti juga.
  63. Jika dia cukup BODOH karena menyia-nyiakanmu, kamu harus cukup PINTAR untuk melupakannya.
  64. Jangan terlalu cepat mengambil keputusan, kalau masih ingat menyesal itu belakangan.  
  65. Seharusnya kamu berubah untuk kebaikan, bukan untuk menyakiti perasaan seseorang. 
  66. Hati yang ikhlas dan tulus jauh lebih baik daripada kata-kata manis yang mengandung kebohongan.
  67. Percayalah pada dirimu sendiri dan bisikan hati. Karna dirimu adalah seseorang yg hebat dan keren dari siapapun.  
  68. Seseorang memiliki kekurangan, oleh krn itu ia butuh pasangan. Agar kekurangan & kelebihan, bersatu menjadi kesempurnaan.
  69.  Selagi Anda masih memiliki kemauan utk sukses, berarti Anda masih mempunyai peluang besar utk meraih kesuksesan!
  70. Musuh terbesar berada di dlm diri sendiri, sehingga kita tdk perlu membentengi diri untuk mghalangi serangan dari luar. 
Copy Right with MotivatorSuper

Profile

NAMA MUHAMMAD RIDWAN HANAFI ALAMAT Jl.Darul Falah No.111 RT : 11 RW : 03 Sumberbulu, Tegalsiwalan, Kab. Probolinggo Tgl Lah 18 mei 1994 Sekolah SMK A.Yani Probolinggo Twiter @ridwanhanafi1 Facebook Ridwan Hanafi ( muhammadridwan1805@gmail.com ) Pin Blackberry 7FA5A91A

Kumpulan Pantun Madura

PANTUN MADURA


Perreng Towa Gebey Tale

Nambere' Raje Ojena

Oreng Towa Je' Salae

Amarge Raje Dusana



Sarkajena E Bungkana
Nyalaga'a Ka Sabena
Se Raja'a Pangabruna
Dha' Ka Bala Tatanggana

Sapa Rowa Andhi' Tarnya'
Mano' Poter Le'le' Pote
Sapa Rowa Andhi' Ana'
Sela Penter Becce' Ate

Sapa Rowa Anhdi' Tarnya'
Plappakencor La-Kellana
Sapa Rowa Andhi' Ana'
Andhap Asor Pon Cacana

Rempa' Naong Bringen Korong
Bantal Lama' Ka Poncana
Suka' Atong Saleng Tolong
Bakal Bannya' Ca Kancana 

Koceng koros neng atas papan
kajuh bengkal ekrobung rengngik
lanceng koros benni keng korang ngakan
mekereh bekal keng gik nikkenik


Mon getel geruh
mon mornang congkek
mon neser gibeh buruh
mon mangmang dentek 



Acellak sambih akacah
nyabek odeng delem petteh
mon mellak bedeh neng e matah
mon methdem bedeh neng e ateh



Perreng lanjeng cek bennya’ en

Tapeh sayang tak bisah emasoagi ka petteh

Oreng genteng cek bennya’ en

Tapeh sayang tadek semasok ka ateh.



Celanah celleng kelambih celleng
ngalak sarong eyanggui dhikah.
Dhikah senneng buleh senneng
makeh setaon edhenta'ah



Namen cabbi namen bebeng

Terrong serrat gabay jemo

Ajar ngaji ajar bejeng

Dha’ aherat gabay sango



Nyabe’ pelappa neng romana

Nyambi accem pamolena

Ajje’ peloppa dha’ agamana

Odhi’ marem ban arena



Ka bajem melle katomber

Mano’ poter kaka’ towa

Pabajang ba’na se ajer

Ma’le penter kalamon towa



Kampong cena e temor daje

Gula palo e romana

Pompong be’na gi’ dhe-ngodhe

Je’ malo anya tanya



Nyabe’ odheng dhalem petthe

Mon mella’ badha e mata

Mon meddem badha neng ate



Dhimma jaradda cena

Etoro’a pendhusana

Dhimma jalanna tresna

Etoro’a ka disana



Sello’ sesser soca mera

Eara’a ka ju’ tengga

Lolo’ nesser ka se eara

Mon atemmo padha bunga



Terrong kella pathe

Juko’na cakalan guring

Kerrong ekapathe

Mon tak atemmo ekagerring



Bengkona kaju klompong

Kaju pandha’ gabei tabing

Sokona lakar teppang

Esanggu jalan se ba’ jelbing



Lo’ naregga perreng pandhe’

Perreng talena ageggeren

Lo’ naregga oreng ta’ endhe’

Tako’ pamelena lo’ ongguwen.



Karowa’an karonningan
pager laok tatta aghi
se towa’an se koningan
tanggel tellok penta aghi



Mon ghetel gheruh
mon mornang congkek
mon nireh ghibe buruh
mon mangman dentek



Gempeng geddhing keng ta’ aranca’
aranca’ kajuh jheteh
dhikah radthin je’ ca’paroca’
senga’ dhikah ta’
pajuh lakeh



Sasapah esassa’a
ekaserbeta noro’ lorong
ce’ emanna se apesa’a
kare abit se ekalong-polong



Sittung, duwe’, tello’, empa’
atak kajhel palesteran.
Mun ta’ endhe’ dhulih ngoca’
ma’ta’ lanjhengg ka pekkeran.



Ser-keseran obi manis
jheng lajhengan daunnah nagkah.
Ker-pekkeran sambih nangis
jheng bejhengan e sanggu dikah.



Kaos kotang lek toponah dhedheh
klambih celleng e ka kodhung.
Ngkok rajeh otang le’ mekkereh sedheh,
siang malem tak ngiddeh tedhung.



Aghuringah mloloh, tak ebeli’eh?
Adek kering..
Ajellingah mloloh, tak e pentaah?
Adek ekala’ oreng….



Tak terro ngakana juko’ bendheng
juko’ bendheng benyak tolangnga
tak terro alakea oreng ghenteng
oreng gentheng benyak otangnga



Mon alembur malem areh
ngalak aeng dhe’ somorrah
oreng lebur ning saareh
mon niser saomorrah



Bileh ondem sengak ngastete
metek kembeng, kembeng melate
mon meddem bei laa bede neng ate
geniko se anyama kembengah ate



Ke’ keke’ kerbuy mateh
be’ gibas abudu’an
nak kanak kenek sendi alakeh
kenneng tembung tongkeng gu’onggu’an



Aeng delem e korok katak
lentenah odik e rao’ah
pokok gelem lek dika norok kaka’
mateh odik sengko’ atoro’ah



Kerrap sapena lek
tekok lentenah
tellak lakenah lek
sengkok se mlenjenah



Arapah cantheng ma’ ames
polanah cantheng pakeben
arapah wak lanceng ma’ nanges
polanah terro ka praben



Nyang manyang perreng odik
e tatta’ah gebei obur
jek man nyaman deddih reng odik
bekal e se’saah e delem kobur



Arokok lok olle nyomet
mon nyomettah sabek etabing
olle norok tapeh tak olle ngenep
mon ngeneppah pas akabin



Serah oreng seh ngala’ tarna’
pokol empa’ guring seh manis
serah dhikah le’ seh andhik anak
seh la morka’ bibirah manis…



Ka berek katemor melleah kesah
derih madureh toron bendebesah
mon dikah tak endek buleh tak maksah
maksaah oreng buleh takok dusah



Der bede’eh ojen nimur
kodhung kaddhu’dher beca’ah.
Dher pde’eh lanjeng omor

Kareh neggu’ dher tekka’ah.



Ngare’ lalang ngarek rebbhe

Ngarek rokem bebenah betoh

Ngirem salam ngirem sembe

Ngirem songkem ben pangestoh



Kuruak an kronnengan
ghengan kondhur kellah celok

Setuak an sekoningan sengak cambhur ben se kerok



Keddur katon lemponah
manggenah tak atengka’ah
kadung lebur ka pangestonah
tak terro apesa’ah



Ne` kene` lobengah soleng
etopeh epamereng
daddih reng bine` jek leng ngaleleng
etemmoh buleh nek etabeng leng-leng



Naik sapeda ka kona lika
ngalak tale ekagebea nyandi’
bule abit se kerrong dha’ dhika
tape sayang dhika la bedhe se andi’



Koli bangunan ngola lolo
reng paseser entara ajhele
dhedi oreng je’ acaca malolo
ma’ta’ esanggu reng ghile



Terrong ranca’eh…
terrong buwhena…
kerrong ka oca’ eh
kerrong ka robhena



Jhe’ pa lopot mun pon melea
juko’ tonoh e bheghie ben abenah
corak repot kaula se nyarea
takok tak nemmuh bule lambennah



Mun serena sa nyomoa
maske nyomo tak kera rajhe
bhule nyare masak nemmua
maske nemmu tak kera padhe

reng satria ngakan cabbih
sekian terima kasih.... 

Sejarah Mata Uang Rupiah dan Gambar Mata Uang Rupiah Dari Zaman Dulu Sampai Sekarang




Kita sebagai masyarakat Indonesia pasti pernah bertanya, sebenarnya kenapa mata uang Negara kita bernama Rupiah, bagaimana sejarah dan ceritnya sehingga pemerintah menetapkan nama Rupiah sebagai nama mata uang bangsa Indonesia.Berikut ini cerita singkat sejarah terbentuknya nama Rupiah terhadap mata uang Negara Indonesia.

Pemerintah memandang perlu mengeluarkan mata uang sendiri selain berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah juga dijadikan lambing utama Negara yang sudah merdeka. Perkataan “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, dikenalkan mata uang Gulden Hindia Belanda.

Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu Pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-2, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang rupiah jawa sebagai pengganti.

Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga berlaku pada masa itu.Tepatnya pada tanggal 2 November 1949 merupakan hari ditetapkannya rupiah sebagai mata uang resmi Negara Indonesia dan mata uang rupiah dicetak serta diatur pengunaannya oleh Bank Indonesia. Walaupun saat itu Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.

Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi didagangkan dengan pinalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi . Mata Uang Baru dalam sejarah nilai uang fungsi dan jenis jenis uang serta pembuatannya ternyata mengalami banyak cerita dan sejarah yang panjang di negara indonesia Keadaan ekonomi di Indonesia pada awal kemerdekaan ditandai dengan hiperinflasi akibat peredaran beberapa mata uang yang tidak terkendali, sementara Pemerintah Republik Indonesia belum memiliki mata uang. Ada tiga mata uang yang dinyatakan berlaku oleh pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 1 Oktober 1945, yaitu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang De Javasche Bank.
Diantara ketiga mata uang tersebut yang nilai tukarnya mengalami penurunan tajam adalah mata uang Jepang. Peredarannya mencapai empat milyar sehingga mata uang Jepang tersebut menjadi sumber hiperinflasi. Lapisan masyarakat yang paling menderita adalah petani, karena merekalah yang paling banyak menyimpan mata uang Jepang.

Kekacauan ekonomi akibat hiperinflasi diperparah oleh kebijakan Panglima AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) Letjen Sir Montagu Stopford yang pada 6 Maret 1946 mengumumkan pemberlakuan mata uang NICA di seluruh wilayah Indonesia yang telah diduduki oleh pasukan AFNEI. Kebijakan ini diprotes keras oleh pemerintah Republik Indonesia , karena melanggar persetujuan bahwa masing-masing pihak tidak boleh mengeluarkan mata uang baru selama belum adanya penyelesaian politik. Namun protes keras ini diabaikan oleh AFNEI. Mata uang NICA digunakan AFNEI untuk membiayai operasi-operasi militernya di Indonesia dan sekaligus mengacaukan perekonomian nasional, sehingga akan muncul krisis kepercayaan rakyat terhadap kemampuan pemerintah Republik Indonesia dalam mengatasi persoalan ekonomi nasional.

Karena protesnya tidak ditanggapi, maka pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan kebijakan yang melarang seluruh rakyat Indonesia menggunakan mata uang NICA sebagai alat tukar. Langkah ini sangat penting karena peredaran mata uang NICA berada di luar kendali pemerintah RI, sehingga menyulitkan perbaikan ekonomi nasional. Oleh karena AFNEI tidak mencabut pemberlakuan mata uang NICA, maka pada tanggal 26 Oktober 1946 pemerintah Republik Indonesia memberlakukan mata uang baru ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai alat tukar yang sah di seluruh wilayah Republik Indonesia . Sejak saat itu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda dan mata uang De Javasche Bank dinyatakan tidak berlaku lagi. Dengan demikian hanya ada dua mata uang yang berlaku yaitu ORI dan NICA. Masing-masing mata uang hanya diakui oleh yang mengeluarkannya. Jadi ORI hanya diakui oleh pemerintah Republik Indonesia dan mata uang NICA hanya diakui oleh AFNEI. Rakyat ternyata lebih banyak memberikan dukungan kepada ORI. Hal ini mempunyai dampak politik bahwa rakyat lebih berpihak kepada pemerintah Republik Indonesia dari pada pemerintah sementara NICA yang hanya didukung AFNEI.
Untuk mengatur nilai tukar ORI dengan valuta asing yang ada di Indonesia, pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 1 November 1946 mengubah Yayasan Pusat Bank pimpinan Margono Djojohadikusumo menjadi Bank Negara Indonesia (BNI). Beberapa bulan sebelumnya pemerintah juga telah mengubah bank pemerintah pendudukan Jepang Shomin Ginko menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Tyokin Kyoku menjadi Kantor Tabungan Pos (KTP) yang berubah nama pada Juni 1949 menjadi Bank tabungan Pos dan akhirnya di tahun 1950 menjadi Bank Tabungan Negara (BTN). Semua bank ini berfungsi sebagai bank umum yang dijalankan oleh pemerintah Republik Indonesia . Fungsi utamanya adalah menghimpun dan menyalurkan dana atau uang masyarakat serta pemberi jasa di dalam lalu lintas pembayaran.

            jauh sebelum kedatangan bangsa barat, nusantara telah menjadi pusat perdagangan internasional. Sementara di daratan Eropa muncul lembaga perbankan sederhana, seperti Bank van Leening di negeri Belanda. Sistem perbankan ini kemudian dibawa oleh bangsa barat yang mengekspansi nusantara pada waktu yang sama. VOC di Jawa pada 1746 mendirikan De Bank van Leening yang kemudian menjadi De Bank Courant en Bank van Leening pada 1752. Bank itu adalah bank pertama yang lahir di nusantara, cikal bakal dari dunia perbankan pada masa selanjutnya. Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bank sirkulasi dengan nama De Javasche Bank (DJB). Selama berpuluh-puluh tahun bank tersebut beroperasi dan berkembang berdasarkan suatu oktroi dari penguasa Kerajaan Belanda, hingga akhirnya diundangkan DJB Wet 1922.
Masa pendudukan Jepang telah menghentikan kegiatan DJB dan perbankan Hindia Belanda untuk sementara waktu. Kemudian masa revolusi tiba, Hindia Belanda mengalami dualisme kekuasaan, antara Republik Indonesia (RI) dan Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). Perbankan pun terbagi dua, DJB dan bank-bank Belanda di wilayah NICA sedangkan “Jajasan Poesat Bank Indonesia” dan Bank Negara Indonesia di wilayah Republik Indonesia . Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, ditetapkan kemudian DJB sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS). Status ini terus bertahan hingga masa kembalinya Republik Indonesia dalam negara kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, Republik Indonesia menasionalisasi bank sentralnya. Maka sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank sentral bagi Republik Indonesia. Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai tukar mata uang rupiah jatuh hingga 35% dan dengan melemahnya mata uang rupiah keadaan perekonomian di Indonesia menjadi menurun.


Satuan di bawah rupiah

Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku di masa kolonial. Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
  • sen, seperseratus rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen) 
  • cepeng, hepeng, seperempat sen, dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa 
  • peser, setengah sen • pincang, satu setengah sen • gobang atau benggol, dua setengah sen 
  • ketip/kelip/stuiver (Bld.), lima sen (ada koin pecahannya) 
  • picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya) 
  • tali, seperempat rupiah (25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen) Terdapat pula satuan uang, yang nilainya adalah sepertiga tali. 
Satuan di atas rupiah 
Terdapat dua satuan di atas rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.
  • ringgit, dua setengah rupiah (pernah ada koin pecahannya) 
  • kupang, setengah ringgit 







Berikut Gambar mata Uang Rupiah Dari zaman Dulu sampai Sekarang


1 Sen - 1964

1 Sen

 
10 Sen 1964

 
50 Sen

 
Rp 1

 
Rp 1 - 1956


 
Rp 1 - 1961

 
 Rp 1 Koin

 
Rp ½ 

  Rp 2 ½ - 1951                                                                                                                      Rp 2 ½ - 1936 

 
Rp 5 - 1947

 
Rp 5 - 1952 

 
Rp 5 dan Rp 10 

 
 Rp 10 

 
Rp 10 - 1945 

 
Rp 25 - 1947 

 
Rp 50 - 1960 

 
Rp 75 

 
Rp 100 - 1970

 
Rp 100 - 1984 

 
Rp 100 - 199 

 
 Rp 400 
Rp 500 -1952
Rp 500 - 1982

Rp 500 - 1988

Rp 500 - 1992



 
Rp 600 - 1948

 
Rp 1.000 - 1952

 
Rp 1.000 - 1960 dan Rp 1 - 1968

 
Rp 1.000 - 1980 

 
Rp 1.000 - 1987 

 
Rp 1.000 - 1992 

 
Rp 5.000 - 1980 

 
Rp 5.000 - 1986 

 
Rp 5.000 - 1992 

 
Rp 10.000 - 1985 

 
Rp 10.000 koin - 1990 

 
 Rp 10.000 - 1992 

 
 Rp 10.000 - 1998 

 
Rp 20.000 - 1992 

 
Rp 20.000 - 1995 

 
Rp 20.000 - 1998 

 
Rp 50.000 - 1993 khusus 

 
 Rp 50.000 - 1993 

 
Rp 50.000 - 1995 

 
Rp 50.000 - 1995 

 
 Rp 100.000 koin - 1974 

 
Rp 100.000 - 1999 

 
Rp 2.000 - 2009 

 
Rp 5.000 - 2009 

 Rp 10.000 - 2010
 
Rp 10.000 - 2009 




  
Rp 50.000 - 2005

 
Rp 100.000 - 2004